Kredit Tanpa Agunan vs Multiguna, Mana Lebih Untung?
Kredit kini menjadi solusi populer untuk memenuhi berbagai kebutuhan finansial, mulai dari modal usaha hingga renovasi rumah.
Namun, banyak orang masih bingung memilih antara Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kredit Multiguna (KM).
Keduanya menawarkan kemudahan, tetapi memiliki karakteristik dan risiko yang berbeda.
Jadi, mana sebenarnya yang lebih menguntungkan?
Mari kita bahas secara detail agar kamu bisa menentukan pilihan terbaik.
Memahami Perbedaan Dasar Antara KTA dan Kredit Multiguna
Sebelum menilai keuntungan masing-masing, kita perlu memahami perbedaan mendasar antara dua jenis kredit ini.
Kredit Tanpa Agunan (KTA) adalah pinjaman yang tidak memerlukan jaminan aset seperti rumah, kendaraan, atau sertifikat tanah.
Bank memberikan pinjaman hanya berdasarkan profil keuangan dan kemampuan membayar nasabah.
Sebaliknya, Kredit Multiguna adalah pinjaman yang mensyaratkan agunan atau jaminan tertentu.
Biasanya berupa rumah, tanah, atau mobil yang nilainya sebanding dengan jumlah pinjaman.
Karena perbedaan inilah, kedua jenis kredit memiliki kebijakan bunga, tenor, serta syarat yang tidak sama.
Menariknya, keduanya tetap diminati masyarakat karena menyesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko masing-masing peminjam.
Keunggulan Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Bagi kamu yang membutuhkan dana cepat, KTA sering menjadi pilihan utama.
Ada beberapa keunggulan yang membuatnya menarik, terutama bagi pekerja dengan penghasilan tetap.
1. Proses Cepat dan Praktis
KTA dikenal karena prosesnya relatif singkat.
Kamu hanya perlu menyiapkan dokumen pribadi seperti KTP, slip gaji, dan NPWP.
Setelah disetujui, dana bisa cair dalam hitungan 1–3 hari kerja.
Selain itu, pengajuan KTA kini semakin mudah karena tersedia secara online melalui aplikasi perbankan dan fintech resmi.
2. Tidak Perlu Jaminan
Inilah poin yang paling menonjol.
Kamu tidak perlu menyerahkan aset berharga sebagai jaminan.
Oleh sebab itu, risiko kehilangan aset karena gagal bayar pun tidak ada.
Namun, karena tidak ada jaminan, pihak bank biasanya menerapkan bunga lebih tinggi untuk mengimbangi risiko kredit macet.
3. Fleksibel untuk Beragam Kebutuhan
Dana KTA bisa digunakan untuk apa saja — dari modal usaha, biaya pendidikan, hingga pernikahan.
Bank tidak membatasi penggunaannya, sehingga peminjam memiliki kebebasan penuh.
Kekurangan Kredit Tanpa Agunan yang Perlu Diwaspadai
Meskipun praktis, KTA juga memiliki kelemahan yang wajib kamu pahami.
1. Bunga Lebih Tinggi
Karena tidak ada jaminan, bunga KTA cenderung lebih tinggi dibandingkan jenis kredit lain.
Rata-rata berkisar antara 10% hingga 20% per tahun.
Dengan begitu, beban cicilan bisa menjadi berat jika penghasilan bulanan tidak stabil.
Karenanya, sebelum mengajukan KTA, pastikan kamu sudah menghitung kemampuan membayar secara realistis.
2. Plafon Pinjaman Lebih Kecil
Bank biasanya membatasi jumlah pinjaman KTA maksimal Rp300 juta, tergantung profil kredit nasabah.
Jumlah ini tentu lebih kecil dibandingkan Kredit Multiguna yang bisa mencapai miliaran rupiah.
3. Syarat Skor Kredit Ketat
Bank sangat memperhatikan riwayat pembayaran dan skor kredit.
Jika kamu pernah menunggak cicilan sebelumnya, peluang disetujui akan kecil.
Keunggulan Kredit Multiguna (KM)
Beralih ke Kredit Multiguna, jenis kredit ini cocok untuk kamu yang memiliki aset tetap dan ingin pinjaman dengan nilai besar.
Karena menggunakan jaminan, suku bunganya lebih rendah dan tenor lebih panjang.
1. Plafon Pinjaman Lebih Besar
Dengan adanya agunan, bank lebih percaya untuk memberikan dana besar.
Plafon kredit bisa mencapai 60–80% dari nilai jaminan.
Misalnya, jika rumah kamu bernilai Rp1 miliar, maka pinjaman bisa mencapai Rp800 juta.
2. Suku Bunga Lebih Rendah
Bunga kredit multiguna biasanya berada di kisaran 7–12% per tahun, jauh lebih rendah dari KTA.
Hal ini karena risiko kredit dianggap lebih kecil berkat jaminan aset yang dimiliki nasabah.
3. Tenor Lebih Panjang
Bank memberikan fleksibilitas pembayaran hingga 15 tahun.
Dengan tenor panjang, cicilan bulanan menjadi ringan dan mudah dikelola.
Kekurangan Kredit Multiguna yang Perlu Dipertimbangkan
Meski menguntungkan dari sisi bunga dan tenor, kredit ini juga memiliki beberapa risiko.
1. Wajib Menyediakan Jaminan
Ini menjadi perbedaan paling besar dengan KTA.
Kamu harus memiliki aset seperti rumah, ruko, atau mobil sebagai jaminan.
Jika gagal membayar, pihak bank berhak menyita aset tersebut.
2. Proses Lebih Lama
Karena ada proses penilaian aset (appraisal), pencairan dana bisa memakan waktu hingga dua minggu.
Selain itu, biaya administrasi dan notaris juga lebih tinggi karena melibatkan dokumen legal.
3. Penggunaan Dana Kadang Terbatas
Beberapa bank hanya mengizinkan kredit multiguna untuk tujuan tertentu, seperti renovasi rumah atau pendidikan.
Hal ini berbeda dengan KTA yang bisa digunakan lebih bebas.
Perbandingan Lengkap: KTA vs Kredit Multiguna
| Aspek | Kredit Tanpa Agunan | Kredit Multiguna |
|---|---|---|
| Jaminan | Tidak diperlukan | Wajib (aset tetap) |
| Plafon Pinjaman | Hingga Rp300 juta | Hingga miliaran rupiah |
| Bunga | 10–20% per tahun | 7–12% per tahun |
| Tenor | Maks. 5 tahun | Hingga 15 tahun |
| Proses | Cepat (1–3 hari) | Lama (7–14 hari) |
| Risiko | Gagal bayar → denda | Gagal bayar → aset disita |
| Tujuan | Fleksibel | Biasanya spesifik |
| Biaya Awal | Rendah | Cukup tinggi (appraisal) |
Mana yang Lebih Menguntungkan?
Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan kondisi keuangan kamu.
Jika kamu membutuhkan dana cepat dan tidak memiliki aset untuk dijaminkan, Kredit Tanpa Agunan bisa menjadi pilihan terbaik.
Namun, jika kamu memiliki aset bernilai tinggi dan ingin pinjaman dengan bunga rendah serta cicilan ringan, maka Kredit Multiguna jelas lebih menguntungkan.
Sebagai panduan singkat:
- Pilih KTA → jika kamu butuh dana cepat dan nominal kecil.
- Pilih KM → jika kamu butuh dana besar dengan tenor panjang.
Kedua jenis kredit sama-sama sah dan diawasi OJK.
Yang penting, pastikan pengajuan dilakukan di lembaga resmi, bukan fintech ilegal.
Tips Agar Pengajuan Kredit Disetujui Bank
Agar pengajuan KTA atau Kredit Multiguna disetujui dengan cepat, berikut beberapa tips penting:
- Pastikan skor kredit bersih.
Bayar semua cicilan tepat waktu dan hindari keterlambatan. - Lengkapi dokumen dengan benar.
Pastikan semua data pribadi dan slip gaji sesuai dengan data perbankan. - Hitung rasio utang (DSR).
Total cicilan bulanan sebaiknya tidak lebih dari 30% penghasilan. - Pilih bank sesuai profil.
Bandingkan bunga antarbank melalui situs resmi OJK atau aggregator finansial. - Gunakan dana sesuai tujuan.
Hindari menggunakan pinjaman konsumtif untuk hal yang tidak produktif.
Kesimpulan
Baik Kredit Tanpa Agunan (KTA) maupun Kredit Multiguna (KM) memiliki keunggulan dan risiko masing-masing.
KTA unggul dari sisi kecepatan dan kemudahan, sedangkan KM lebih menguntungkan dari sisi bunga dan tenor.
Sebelum memutuskan, pahami kebutuhan, kemampuan finansial, dan risiko pribadi.
Dengan perencanaan matang dan pemilihan produk kredit yang tepat, pinjaman bisa menjadi solusi cerdas — bukan beban jangka panjang.
Ingat, kredit bukan sekadar utang, tetapi alat finansial yang harus di kelola dengan bijak agar membantu, bukan menyulitkan.
About the Author
